Pena Sulbar : Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) RI, melakukan Diseminasi hasil Kajian NORM (Normally Occuring Radioactive Material) dan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Perizinan Pertambangan Bahan Galian Nuklir, di Balerium Hotel d’ Maleo Mamuju. Senin 31/05 pagi ini.
Dalam diseminasi kali ini Bapeten, Meminta agara pers dapat memberitakan ini formasi Nuklir secara berimbang.”Kita berharap untuk tidak membuat polemik di masyarakat, rekan-rekan media sekiranya dapat memberikan informasi yang berimbang terkait Uraniaum yang ada di daerah Sulbar ini, yang ditotalkan berada di area seluas 800 Km2.
Menurutnya ketidak jelasan informasi soal Pengelolaan Tambang Uranium yang ada, otomotis akan membuat kegusaran di masyarakat.
Padahal Lanjut Kepalah Bapeten Prof. Jazi Eko Istiyanto Pengelolaan Uranium sebenarnya tak berbahasa apabila di kelola dengan baik dan benar, olehnya itu Bapeten hadir sebagai lembaga yang bertugas untuk menjamin keselamatan masyarakat dari radiasi Uranium.
” Saya kira semua kegiatan pasti memiliki dampak positif dan negatinya.sama halnya dalam pengelolaan Uranium, namun kalau dilakukan secara benar saya kira tidak ada persoalan.” tutur Kepalah Bapeten Prof. Jazi Eko Istiyanto.
Selain Itu Deputi PKN Bapeten. Yus Rusdian Ahmad, menjelaskan untuk penanganan dampak radiasi Uranium, Bapeten telah membentuk kerjasama bersama Pemerintah daerah dalam berbagai sudut pandang terutama keselamatan radiasi dan keamanan bagi masyarakat.”Perjanjian itu dalam waktu 5 tahun tujuanya untuk meningkatkan keselamatan radiasi dan proteksi terhadap masyarakat dan lingkungan dari bahaya NORM” katanya.
Ia juga berharap media dapat menjadi pencerah bagi masyarakat.”kita (Bapeten) kedepanya akan memberikan reworrd untuk media yang dalam informasikan persoalan uranium ini bisa betul-betul berimbang,” tegas Deputi PKN Bapeten RI Yus Rusdian Ahmad.
Dalam Siaran Pers Diseminasi Hasil Kajian NORM dan Konsultasi Publik RPP Perizinan Pertambangan Bahan Galian Nuklir selain Bapeten, hadir juga Direktur Pengaturan Pengawasan Instilasi dan Bahan Nuklir (P2IBN) Dr. Yudi Pramono Dan Kadis ESDM Provinsi Sulbar Amri Eka Sakti. (AND)
Komentar
Posting Komentar