Langsung ke konten utama

Penawaran Wilayah Kerja: Pemerintah Targetkan Tiga Blok Laku


 Duwi Setiya Ariyanti  Jum'at, 27/05/2016 23:00 WIB
Penawaran Wilayah Kerja: Pemerintah Targetkan Tiga Blok Laku
Pertambangan minyak di lepas pantai
Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan paling tidak tiga blok laku dalam penawaran wilayah kerja minyak dan gas baik konvensional maupun non-konvensional pada putaran I 2016.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto mengatakan, Pemerintah perlu melakukan sejumlah penyesuaian agar lelang wilayah kerja kali ini diminati investor. Pasalnya. Pada periode sebelumnya terpaksa dilelang kembali karena gagal menarik minat investor. 
Kali ini, katanya, kontraktor bebas menetapkan bagi hasilnya masing-masing yang sesuai dengan keekonomian proyek. Sebagai contoh, dia menyebut kontraktor bisa saja mengajukan split dengan komposisi berbeda seperti pada lazimnya yaitu 80:20.
Begitu pula, katanya, terkait bonus tanda tangan. Namun, dengan perbedaan penawaran itu, Pemerintah tetap akan memilih kriteria yang mengandung konsep solusi menang-menang (win-win solution). Dengan cara baru penawaran ini pihaknya menargetkan bisa melego tiga blok pada kesempatan lelang kali ini.
Adapun, blok konvensional yang dilelang, South CPP yang berada di onshore Riau, Batu Gajah Dua berada di onshore Jambi, Suremana I di offshore Makassar Strait, Oti berada di offshore Kalimantan Timur, Kasongan Sampit berada di onshore Kalimantan Tengah Blok Ampuh berada di Laut Jawa, Bukit Barat di offshoreKepulauan Riau, Manakarra Mamuju berada di offshore Makassar Strait, SE Mandar di offshore Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat, North Arguni di onshore Papua Barat, Blok Kasuri II berada di onshore Papua Barat, West Kamana di onshore Papua Barat, Onin berada di offshore Papua Barat dan  Ebuny di offshore Sulawesi Tenggara. Terakhir, Blok Migas Non-Konvensional Batu Ampar yang berada di onshore Kalimantan Timur.
" lebih baik dari yang kemarin diteken, tiga ," ujarnya usai acara Konvensi dan Pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) di Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETA GEOLOGI DAN SEBARAN POTENSI BAHAN TAMBANG SULBAR

PROSEDUR DAN KRITERIA PENETAPAN WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT (WPR) DAN IZIN PERTAMBANGAN RAKYAT (IPR)

PROSEDUR DAN KRITERIA PENETAPAN WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT (WPR) DAN IZIN PERTAMBANGAN RAKYAT (IPR)   PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TAHUN 2015 A.     PENGERTIAN 1.       WP      (Wilayah Pertambangan) :  adalah wilayah yang memiliki potensi mineral dan/atau batubara dan tidak terikat dengan batasan administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari tata ruang nasional. 2.       WPR (Wilayah Pertambangan)  : Rakyat, yang selanjutnya disebut WPR, adalah bagian dari WP tempat dilakukan kegiatan usaha pertambangan rakyat. 3.       IPR : (Izin Pertambangan Rakyat) : adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan investasi terbatas . B.      LATAR BELAKANG Pertambangan Rakyat adalah satu usaha pertambangan bahan-bahan galian yang dilakukan oleh rakyat setempat secara kecil-kecilan atau secara goto

Teknologi PLTA Tumbuan Mamuju

Ilustrasi gambar pembangkit listrik Mamuju ESDM SULBAR - Pelaksanaan Ground Breaking proyek-proyek pembangunan di Sulawesi Barat sebagai pendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Sulawesi dilaksanakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI yang diihadiri beberapa Menteri terkait, yang pelaksanaannya bertempat di rumah Adat Mamuju (10/2). Dalam Ground Breaking tersebut telah menetapkan pembangunan PLTA Tumbuan Mamuju dengan kapasitas 450 Mega Watt akan dibangun oleh PT. Hadji Kalla sebagai perusahaan nasional. Peresmian Proyek MP3EI di Sulawesi Barat Terkait pembangunan PLTA Tumbuan yang menjadi polemik di masyarakat khusunya yang bermukim di daerah aliran sungai Karama, Kepala Seksi Bimbingan Pengawasan Konservasi Energi,Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Barat, Amrullah Said, ST. mengatakan teknologi yang digunakan pada PLTA Tumbuan menggunakan sistem Run of River  (ROR) yang artinya me