Langsung ke konten utama

Peresmian Gusus Siola Program CSR KKKS PTTEP



Kalukku - Gubernur Sulawesi Barat dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Sulawesi Barat Bidang Kesra Drs. H. Tahir Kainang menyambut baik Program Gusus Siola (Stimulasi Intervensi Optimalisasi Layanan Anakyang merupakan program Corporate Social Responsibility dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PTT Exploration and Production Malunda Limited di Kabupaten Mamuju. Program Siola ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan anak usia dini serta ekonomi keluarga dengan menyatukan empat layanan, yaitu Posyandu, PAUD, Bina Keluarga Balita (BKB) dan Lembaga Keuangan Mikro, dalam satu atap. Kamis (9/10).

"Kehadiran PTTEP di Mamuju diharapkan memberikan multiplier efek bagi perekoniman masyarakat Mamuju. Di sisi lain, seluruh KKKS diharapkan membentuk sinergi antara perusahaan, pemerintah daerah serta masyarakat sehingga kegiatan eksplorasi Migas berjalan dengan lancar. Program CSR ini merupakan bentuk komitmen dari KKKS untuk mengolah sumber daya alam Provinsi ini dan diharapkan kepada KKKS yang lain dapat melaksanakan hal serupa" ungkap Gubernur Sulbar.

Staf Ahli Gubernur Sulbar, Drs. H. Tahir Kainang


Undangan Peresmian Siola

Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Nasvar Nazar mengatakan bantuan gedung SIOLA ini merupakan bentuk kepedulian industri hulu migas pada program pemerintah daerah.

“Kami harapkan bantuan gedung ini bermanfaat dalam mendukung program pemerintah. Selain itu hadirnya gedung ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lainnya”ujar Nazvar.

PTTEP adalah perusahaan migas dari Thailand yang saat ini menjadi operator dua blok yakni blok Malunda dan South Mandar yang berlokasi di selat Makasar, Provinsi Sulawesi Barat. Saat ini PTTEP sedang melaksanakan komitmen kegiatan eksplorasi kepada pemerintah yakni G&G study 1000 km2 3D seismic, G&G studi 500 km2 3D seismic dan pemboran 1 sumur ekplorasi kedepannya. 

Bupati Mamuju Suhardi Duka sangat mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan atas dukungan kegiatan hulu migas di daerahnya.

“Pemerintah daerah membuka kesempatan bagi para investor yang akan melakukan investasi di Kabupaten Mamuju selama tidak mematikan usaha kecil masyarakat. Terkait dukungan proses perizinan kegiatan usaha hulu migas,selama persyaratan lengkap diterima sesuai ketentuan proses perizinan yang dilakukan, perizinan dapat diselesaikan dalam waktu dua jam”ujarnya.

General Manager KKS PTT Exploration & Production Titi Thongjen, menyerahkan bantuan gedung  (SIOLA) kepada pada Bupati Mamuju Suhardi Duka, yang disaksikan Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Nasvar Nazar, Kapolres Mamuju Eko Wagiyanto, Ketua Yayasan Karampung M. Aditya, serta undangan yang hadir pada peresmian tersebut.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETA GEOLOGI DAN SEBARAN POTENSI BAHAN TAMBANG SULBAR

PROSEDUR DAN KRITERIA PENETAPAN WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT (WPR) DAN IZIN PERTAMBANGAN RAKYAT (IPR)

PROSEDUR DAN KRITERIA PENETAPAN WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT (WPR) DAN IZIN PERTAMBANGAN RAKYAT (IPR)   PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TAHUN 2015 A.     PENGERTIAN 1.       WP      (Wilayah Pertambangan) :  adalah wilayah yang memiliki potensi mineral dan/atau batubara dan tidak terikat dengan batasan administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari tata ruang nasional. 2.       WPR (Wilayah Pertambangan)  : Rakyat, yang selanjutnya disebut WPR, adalah bagian dari WP tempat dilakukan kegiatan usaha pertambangan rakyat. 3.       IPR : (Izin Pertambangan Rakyat) : adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan investasi terbatas . B.      LATAR BELAKANG Pertambangan Rakyat adalah satu usaha pertambangan bahan-bahan galian yang dilakukan oleh rakyat setempat secara kecil-kecilan atau secara goto

Teknologi PLTA Tumbuan Mamuju

Ilustrasi gambar pembangkit listrik Mamuju ESDM SULBAR - Pelaksanaan Ground Breaking proyek-proyek pembangunan di Sulawesi Barat sebagai pendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Sulawesi dilaksanakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI yang diihadiri beberapa Menteri terkait, yang pelaksanaannya bertempat di rumah Adat Mamuju (10/2). Dalam Ground Breaking tersebut telah menetapkan pembangunan PLTA Tumbuan Mamuju dengan kapasitas 450 Mega Watt akan dibangun oleh PT. Hadji Kalla sebagai perusahaan nasional. Peresmian Proyek MP3EI di Sulawesi Barat Terkait pembangunan PLTA Tumbuan yang menjadi polemik di masyarakat khusunya yang bermukim di daerah aliran sungai Karama, Kepala Seksi Bimbingan Pengawasan Konservasi Energi,Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Barat, Amrullah Said, ST. mengatakan teknologi yang digunakan pada PLTA Tumbuan menggunakan sistem Run of River  (ROR) yang artinya me