Langsung ke konten utama

Wilayah Kerja Malunda dikelola oleh PTT Exploration dan Production


Kontrak Kerja Sama
     Tanggal efektif  KKS : 18 Mei 2010
     Luas Wilayah Kerja (original) :  5.106,95  km²
     Luas Wilayah Kerja (saat ini) :  3.771,29  km² (Penyisihan ke-1 telah disetujui Ditjen Migas)
Participating
     PTTEP Malunda Ltd.   : 100 % (operator)

1.    Program kerja tahun 2010 : study geologi, survey seismic. pemetaan            geologi, studi penentuan lokasi sumur pemboran eksplorasi.
2.    Pada Tahun 2011 dilakukan Survei Seismik 3D dengan Luas area survey seismik  seluas 1000 km2 berada di lepas pantai selat  Makassar kurang lebih 10 mil laut dari pantai terdekat Prov.Sulbar. Pengerjaan survey Seismik 3D dilakukan oleh PT. Abhitech. Dengan tahapan:
a.    Pemeriksaan arel kerja/ Scouting pada tanggal 13-19 Februari 2011 dan tidak ditemukan adanya rumpon.
b.    Sosialisasi terhadap nelayan di Kabupaten Majene bertempat di ruang pola kantor Bupati Majene (8 Maret 2011)
c.    Pemutusan, verifikasi kepemilikan dan pembayaran kompensasi rumpin akan disampaikan kemudian. Nialinya mengacu pada SK Gubernur Sulawesi Barat
d.    Tanggl 25 April 2011 dilaksanakan sosialisasi kegiatan survei seismik dengan pemerintah kabupaten mamuju dan masyarakat nelayan.
e.    Sosialisasi kegiatan survei seismik berlangsung di Malunda tanggal 27 April 2011
3.    Realisasi kegiatan ekplorasi sampai dengan Juli 2013 telah dilakukan Akuisisi seismik 3D & processing seluas 1002,3 km2
4.    Pada tahun 2015 akan melakukan Seismik 3D & Processing seluas 500 km2 dan Pengeboran 1 sumur eksplorasi

5.    Program Corporate Social Responsibility yang dilakukan KKKS PTTEP Malunda Limited di Kabupaten Mamuju yakni Program Siola (Stimulasi-Intervensi-Optimalisasi-Layanan Anak) merupakan bentuk kegiatan yang menyentuh kebutuhan masyarakat dibidang pendidikan Anak, dengan membangun dan menyediakan sarana serta operasional pendidikan yang layak. Sebanyak 8 Siola telah dibangun, tahun 2013 dibangun 1 (satu) Siola “Pasir Putih” sebagai Pilot Project di desa Dungkait Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju. Dan pada tahun 2014 dibanguan 7 (tujuh) siola disetiap kecamatan di Kabupaten Mamuju. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PETA GEOLOGI DAN SEBARAN POTENSI BAHAN TAMBANG SULBAR

PROSEDUR DAN KRITERIA PENETAPAN WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT (WPR) DAN IZIN PERTAMBANGAN RAKYAT (IPR)

PROSEDUR DAN KRITERIA PENETAPAN WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT (WPR) DAN IZIN PERTAMBANGAN RAKYAT (IPR)   PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TAHUN 2015 A.     PENGERTIAN 1.       WP      (Wilayah Pertambangan) :  adalah wilayah yang memiliki potensi mineral dan/atau batubara dan tidak terikat dengan batasan administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari tata ruang nasional. 2.       WPR (Wilayah Pertambangan)  : Rakyat, yang selanjutnya disebut WPR, adalah bagian dari WP tempat dilakukan kegiatan usaha pertambangan rakyat. 3.       IPR : (Izin Pertambangan Rakyat) : adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan investasi terbatas . B.      LATAR BELAKANG Pertambangan Rakyat adalah satu usaha pertambangan bahan-bahan galian yang dilakukan oleh rakyat setempat secara kecil-kecilan atau secara goto

Teknologi PLTA Tumbuan Mamuju

Ilustrasi gambar pembangkit listrik Mamuju ESDM SULBAR - Pelaksanaan Ground Breaking proyek-proyek pembangunan di Sulawesi Barat sebagai pendukung program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Sulawesi dilaksanakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI yang diihadiri beberapa Menteri terkait, yang pelaksanaannya bertempat di rumah Adat Mamuju (10/2). Dalam Ground Breaking tersebut telah menetapkan pembangunan PLTA Tumbuan Mamuju dengan kapasitas 450 Mega Watt akan dibangun oleh PT. Hadji Kalla sebagai perusahaan nasional. Peresmian Proyek MP3EI di Sulawesi Barat Terkait pembangunan PLTA Tumbuan yang menjadi polemik di masyarakat khusunya yang bermukim di daerah aliran sungai Karama, Kepala Seksi Bimbingan Pengawasan Konservasi Energi,Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Barat, Amrullah Said, ST. mengatakan teknologi yang digunakan pada PLTA Tumbuan menggunakan sistem Run of River  (ROR) yang artinya me