Kepala Batan, Prof Dr Djarot Sulistio Wisnubroto, melakukan kunjungan lapangan ke Desa Takandenang
Sampel Bahan Galian
Ia juga mengingatkan, agar masyarakat Sulbar tidak perlu takut akan dampak radiasi kandungan uranium sepanjang belum dikelola dan diproses secara khusus, bahan galian ini tidak berbahaya. Djarot mencontohkan didaerah ini ada penduduk yang umurnya sampai 80 tahun yang artinya radiasi tersebut tidaklah berbahaya untuk manusia.
Kepala Batan, Prof Dr Djarot Sulistio Wisnubroto berbincang-bincang dengan masyarakat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Barat, Amri Ekasakti, ST. menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada awal 2012 telah dilakukan sejumlah survei terhadap kemungkinan adanya kandungan mineral uranium di desa Botteng dan desa Takandeang, oleh BAPETEN dan BATAN dan telah dilakukan rapat koordinasi antara Pemerintah Provinsi Barat dengan Pemerintah Daerah Mamuju, telah dikonfirmasi oleh instansi yang berwenang, dalam hal ini BATAN.
"Hari ini kepala BATAN yang langsung datang ke Mamuju dan melihat secara langsung di lapangan, keterdapatan anomali uranium dan thorium. Perkiraan prospek ekonomik dengan penghitungan sumber daya masih perlu dilakukan melalui penelitian lebih lanjut dan rinci" kata Amri.
Plt. Kadis ESDM Sulbar, Amri Ekasakti, ST.
(Farid, Foto: Marwazi Abdullah)
Komentar
Posting Komentar