Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali menawarkan Wilayah Kerja Minyak dan Gas bumi (WK Migas) Konvensional Tahap I Tahun 2016.
Penawaran WK Migas bertujuan untuk menambah kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang akan meningkatkan penemuan cadangan migas nasional.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sujatmiko mengatakan, jumlah WK Migas Konvensional yang ditawarkan sebanyak 14 WK. Ini terdiri dari 7 WK melalui mekanisme Penawaran Langsung dan 7 WK melalui mekanisme Lelang Reguler.
Untuk menarik minat investor, pada penawaran WK kali ini pemerintah menerapkan skema baru, yaitu model lelang open bid split. Dengan begitu, investor dapat menawar bonus tanda tangan dan split bagi hasil.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sujatmiko mengatakan, jumlah WK Migas Konvensional yang ditawarkan sebanyak 14 WK. Ini terdiri dari 7 WK melalui mekanisme Penawaran Langsung dan 7 WK melalui mekanisme Lelang Reguler.
Untuk menarik minat investor, pada penawaran WK kali ini pemerintah menerapkan skema baru, yaitu model lelang open bid split. Dengan begitu, investor dapat menawar bonus tanda tangan dan split bagi hasil.
"Skema baru penawaran WK Migas Konvensional ini tetap berdasarkan kontrak kerja sama atau kontrak bagi hasil. Skema ini dimaksudkan untuk menggairahkan investasi di bidang hulu migas dan mengoptimalkan manfaat bagi negara," kata Sujatmiko, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (18/7/2016).
Terkait jadwal lelang penawaran langsung, adapun untuk akses dokumen lelang (bid document) pada 18 Juli-22 Agustus 2016. Kemudian Forum Klarifikasi pada 21 Juli sampai 24 Agustus, Pemasukan Dokumen Partisipasi pada 31 Agustus 2016.
Sedangkan jadwal lelang reguler akses bid document pada 18 Juli sampai 28 Oktober. Forum Klarifikasi pada 21 Juli sampai 2 November 2016 dan pemasukan dokumen partisipasi 14 November 2016.
Pemenang lelang akan ditentukan berdasarkan penawaran terbaik mengacu pada usulan komitmen pasti eksplorasi, bonus tanda tangan dan penawaran bagi hasil sesuai dengan tingkat keekonomian (owner estimate) yang tercantum dalam syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
Berikut nama dan lokasi WK Migas Konvensional yang pemerintah tawarkan:
Terkait jadwal lelang penawaran langsung, adapun untuk akses dokumen lelang (bid document) pada 18 Juli-22 Agustus 2016. Kemudian Forum Klarifikasi pada 21 Juli sampai 24 Agustus, Pemasukan Dokumen Partisipasi pada 31 Agustus 2016.
Sedangkan jadwal lelang reguler akses bid document pada 18 Juli sampai 28 Oktober. Forum Klarifikasi pada 21 Juli sampai 2 November 2016 dan pemasukan dokumen partisipasi 14 November 2016.
Pemenang lelang akan ditentukan berdasarkan penawaran terbaik mengacu pada usulan komitmen pasti eksplorasi, bonus tanda tangan dan penawaran bagi hasil sesuai dengan tingkat keekonomian (owner estimate) yang tercantum dalam syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
Berikut nama dan lokasi WK Migas Konvensional yang pemerintah tawarkan:
1. Bukit Barat Offshore Kepulauan Riau Penawaran langsung
2. Batu Gajah Dua Onshore Jambi Penawaran langsung
3. Kasongan Sampit Onshore Kalimantan Tengah Penawaran langsung
4. Ampuh OffshoreLaut Jawa Penawaran langsung
5. Ebuny Offshore Sulawesi Tenggara Penawaran langsung
6. Onin Onshore-Offshore Papua Barat Penawaran langsung
7. West Kaimana Onshore-Offshore Papua Barat Penawaran langsung
8. South CPP Onshore Riau Lelang reguler
9. Suremana I Offshore Makassar Strait Lelang reguler
10. SE Mandar Offshore Sulawesi Selatan -Sulawesi Barat Lelang reguler
11. North Arguni Onshore Papua Barat Lelang Reguler
12. Kasuri II OnshorePapua Barat Lelang Reguler
13. Manakarra Mamuju Offshore Makassar Strait Lelang reguler
14. Oti Offshore Kalimantan Timur Lelang reguler
sumber:http://www.huntnews.id/
Komentar
Posting Komentar