MAMUJU - Sebanyak 19 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sulbar,secara keseluruhan dikelola oleh pihak swasta atau perorangan, hal ini sebutkan Amri Ekasakti Plt.Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulbar kepada sejumlah wartawan di Mamuju, Jum'at (28/11).
Plt. Kadis ESDM Sulbar, Amri Ekasakti, ST.
Menurutnya, SPBU yang ada tergolong CODO (Company Operation Dealer Owner) yang merupakan SPBU milik swasta atau perorangan yang bekerjasama dengan PT. Pertamina Retail. SPBU Jenis ini terbagi di setiap kabupaten diwilayah Sulbar.
"SPBU CODO ini masih bagi hasil dengan Pertamina dengan keuntungan 70 persen bagi pengelola dan sisanya buat pertamina," ungkapnya.
Amri menambahkan,SPBU lainnya tergolong DODO (Dealer Operation Dealer Owner) yang merupakan SPBU milik swasta atau perorangan, dimana segala hal mengenai manajemen perusahaan dikelola oleh perorangan atau badan usaha.
"Kalau jenis DODO,itu sepenuhnya milik swasta, komponen manajemen serta keuntungan sepenuhnya milik swasta.Pertamina dalam hal ini sebatas pendistribusi langsung terhadap bahan bakar yang di pesan pengelola SPBU," ujarnya.
Kedua jenis SPBU ini memiliki kode nomor 7 (Kode Wilayah) dan 4 (Kode SPBU Non Pertamina) diawal Nomor SPBU Kata Amri. Sampai sekarang di Sulbar ini, hanya Stasiun Pengisian Gas Elpigi di Belang-belang yang murni merupakan perusahaan induk PT. Pertamina.
"Kalau SPBU tidak ada,yang murni itu hanya stasiun pengisian gas di belang-belang milik Pertamina," pungkasnya.
Sumber: mediasulbar.com
Komentar
Posting Komentar